Rabu, 15 Juli 2015

TIDAK SAMPAI TENGGOROKAN

Tidak ada komentar:


Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata: Ali mengirim perhiasan emas kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Beliau membagikannya kepada empat orang, yaitu kepada Al Aqra' bin Habis Al Hanzhaliy, yang kemudian sebutannya menjadi Al Mujasyi'iy, 'Uyaynah bin Badr Al Fazariy, Zaid ath-Tha'iy kemudian dia menjadi salah seorang suku Bani Nabhan dan 'Alqamah bin 'Ulatsah yang kemudian menjadi salah seorang suku Bani Kilab.

Orang-orang Qurais dan Kaum Anshar menjadi marah. Mereka berkata; "Beliau telah memberi para pahlawan penduduk Nejed dan malah mengabaikan kita".

 Beliau berkata: "Aku memberi mereka dengan tujuan agar menjinakkan hati mereka" (ke dalam Islam).
 
1. Lalu datanglah seseorang yang kedua matanya menjorok ke dalam, wajahnya kusut dengan jenggotnya dicukur seraya berkata: "Bertaqwalah kamu kepada Allah, wahai Muhammad". [HR. Bukhari, No. 3095]

2. Kemudian datanglah seseorang yang kedua matanya menjorok ke dalam, dahinya menjorok keluar, jenggotnya lebat, dua keningnya menjorok keluar dan berkepala gundul, orang itu kemudian berkata, 'Hai Muhammad, bertakwalah kepada Allah (maksudnya bertindaklah hati-hati dan adil)! [HR. Bukhari, No. 6680]

3. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang membagi-bagikan pembagian(harta), datang Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim... Ciri-ciri mereka adalah laki-laki berkulit hitam yang salah satu dari dua lengan atasnya bagaikan payudara wanita atau bagaikan potongan daging yang bergerak-gerak. Mereka akan muncul pada zaman timbulnya firqah/golongan". Abu Sa'id berkata... 'Ali bin Abu Thalib telah memerangi mereka.." [HR. Bukhari, No. 3341]

4. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda: "Akan datang di akhir zaman suatu kaum yang masih muda beliau namun lemah pemahaman (kurang kekayaan intelektual). Mereka berbicara dengan ucapan manusia terbaik (Muhammad). [HR. Bukhari, No. 3342, 4469]

5. Tiba-tiba seorang laki-laki dengan mata cekung, tulang pipi cembung, dahi menonjol, berjanggut tipis, berkepala gundul dan menggunakan ikat pinggang berdiri dan berkata; 'Ya Rasulullah! Takutlah kepada Allah.' [HR. Bukhari, No. 4004]

6. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan ada suatu kaum yang berada ditengah-tengah kalian, dan kalian akan meremehkan shalat kalian bila melihat shalat mereka, begitu juga dengan shaum kalian jika melihat shaum mereka, serta amal kalian jika melihat amal mereka. (Dengan kata lain, ibadah mereka benar-benar hebat) [HR. Bukhari, No. 4670]

7. Nahik berkata lagi, "Sesungguhnya aku benar-benar telah membaca Al Mufashshal dalam satu raka'at." Abdullah berkata, "Cepatnya beliau membaca adalah seperti cepatnya membaca sya'ir. Ada suatu kaum yang membaca Al Qur`an, namun bacaan mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. [HR. Muslim, No. 1358]

8. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang membagikan (harta ghanimah), tiba-tiba beliau didatangi seorang laki-laki dari Bani Tamim.... Ciri-ciri mereka adalah, seseorang yang salah satu dari kedua.. berwarna hitam seperti puting payudara seorag wanita. Atau bergerak-gerak seperti kekurangan daging, sehingga keluarlah sekelompok manusia." [HR. Muslim, No. 1765]

9. Ciri-cirinya adalah bahwa di antara mereka ada seorang laki-laki yang memiliki lengan tak berhasta dan di atasnya terdapat biji seperti puting susu dan juga berbulu-bulu putih." [HR. Muslim, No. 1773]

10. Ibnu Mas'ud berkata, sesungguhnya ada suatu kaum yang membaca Al Quran tanpa bertadabbur dan tidak menghayatinya, bacaan mereka tidak sampai melewati tenggorokan mereka (tidak masuk ke dalam hati) [HR. Tirmidzi, No. 547]

11. Kemudian datanglah seorang laki-laki yang berjanggot lebat, dahinya menonjol keluar, kedua matanya cekung, tulang pipinya tebal dan berkepala botak.... "Sesungguhnya dari keturunan orang itu akan muncul suatu kaum yang membaca Al Qur`an namun tidak pernah sampai pada tenggorokan" [HR. Nasa’i, No. 2531, 4032]

12. ciri-ciri mereka berkepala gundul... [HR. Ibnu Majah, No. 171]

13. tanda-tandanya adalah di antara mereka ada seorang lelaki yang berotot akan tetapi tidak memiliki lengan seperti puting payudara berambut putih.. [HR. Ahmad, No. 668]

14. Di antara tanda mereka adalah di kalangan mereka ada seorang yang berkulit hitam, tangannya pendek yang terdapat banyak bulu hitam. [HR. Ahmad, No. 807]

15. "Akan datang suatu kaum yang keluar dari arah timur, mereka membaca al Qur`an namun tidak sampai pada tenggorokan... Di antara mereka ada seorang laki-laki yang tangannya cacat, seolah-olah tangan tersebut seperti payudara wanita Habasyah. [HR. Ahmad, No. 1307]

16. beliau bersabda: "Diantara mereka ada seorang laki-laki yang mempunyai buah dada dan berkepala gundul." [HR. Ahmad, No. 10885]

17. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setelah enam puluh tahun, akan datang satu generasi yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan nafsu syahwatnya, sungguh mereka akan jatuh kepada kesesatan. Setelah itu akan datang generasi yang mereka membaca Al Qur`an namun tidak pernah melampaui tenggorokan mereka. [HR. Ahmad, No. 10912]

18. "Bagaimana ciri-cirinya?' beliau menjawab: "mencukur rambut dan menggundul... [HR. Ahmad, No. 11188]

19. .... mereka mengajak pada alquran tapi mereka tidak melaksanakannya sedikitpun... [HR. Ahmad, No. 12859]

20. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menyebutkan suatu kaum, yang akan keluar dari tempat itu, dia menunjukkan dengan tangannya ke arah Iraq, mereka membaca alqur'an namun tidak sampai tenggorokan mereka [HR. Ahmad, No. 15410]

21. namun mereka hanya menginginkan balasan yang disegerakan (materi duniawi) dan mereka tidak berharap pahala yang ditangguhkan (akherat)." [HR. Ahmad, No. 21795]

22. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang Khawarij? ' Ia menjawab; aku mendengar beliau bersabda sambil beliau arahkan tangannya menuju Irak : "Dari sanalah muncul sekelompok kaum yang membaca al Qur`an tidak melebihi kerongkongan mereka, [HR. Bukhari, No. 6422]

Hadits diatas sering digunakan oleh beberapa oknum Muslim dari kalangan Tradisonal, Liberal dan Syi’ah untuk memojokkan dakwah yang dikembangkan oleh Syaikh Muhammad Ibn Wahab (Wahabi Salafi) yaitu “Memurnikan ajaran Islam”. Menurut mereka, hadits-hadits tersebut persis sekali dengan gambaran orang-orang yang saat ini memegang 2 kunci masjid Al-Haram.

Seberapa benar tuduhan mereka itu, mengingat kadang mereka hanya menggunakan satu atau dua hadits saja sebagai hujjahnya. Padahal ada sekitar 50 hadits yang bernada sama namun saling menjelaskan sebagaimana yang saya tulis sebagian saja.

Mari kita tela’ah bersama sambil berharap agar Allah memberi petunjuk.

Berikut ciri-ciri “golongan” yang dimaksud Rasulullah menurut hadits-hadits yang telah saya kumpulkan :

1. Rasulullah membagikan ghanimah kepada pemuka-pemuka Nejd untuk memikat hati mereka kepada Islam, Lalu datang seorang keturunan Bani Tamim yang menegur Rasulullah supaya berbuat adil.

Jika dianalisa, orang tersebut pasti BUKAN penduduk Nejd (Kalo yang dimaksud Hijaz) sebab bagaimana mungkin dia menuntut keadilan kepada Nabi, sementara dia termasuk kaum yang diberi ghanimah pada waktu itu?

Ibarat Presiden membagi Dana Provinsi ke seluruh Provinsi di Pulau Jawa. Tentu logikanya provinsi Papua, Aceh, Lampung akan cemburu dan protes. Mustahil dari Provinsi Jawa Barat atau Jogjakarta merasa sakit hati dan melakukan protes, kan?

2. Golongan itu akan berasal dari keturunan atau kelompok “Orang yang protes itu”, yaitu seorang dari sebuah suku Bani Tamim. 

Nah, disebabkan Syaikh Muhammad lahir di Nejd, keturunan Bani Tamim Nejd – Hijaz. Maka para penuduh langsung saja menuduh beliau sebagai umat yang dimaksud oleh Nabi TANPA melakukan kroscek apakah syaikh Muhammad itu keturunan orang yang bernama Dzul khawasirah atau bukan? Pokoknya asal ada embel-embel bani Tamim berarti maksudnya ya itu. https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Abdul_Wahhab
 
Menurut saya, itu sebuah tuduhan yang tidak adil.

3. Orang yang protes tersebut disinyalir sebagai Dzul khawarisah (entah nama asli atau gelar) yang berasal dari suku Bani Tamim. Dan sudah saya singgung tadi, agak mustahil jika ada penduduk Nejd sakit hati karena diperlakukan tidak adil sementara yang diberi ghanimah saat itu adalah penduduk Nejd – Hijaz (dilihat dari kabilah yang dibagi).

Satu-satunya analisa jika ada bani Tamim yang protes, pastilah dari bani Tamim luar Nejd. Seperti menurut uraian sejarah bahwa bani Tamim adalah suku terbesar dari bangsa Arab dan pada saat itu penyebarannya mencapai Irak, Iran.

Dan jika kita mengikuti hadits Rasul yang lain, yang menunjuk Irak sebagai tempat keluarnya orang-orang yang membaca Qur’an hanya sampai kerongkongan, jelas bahwa “Dzul Khawasirah” ini adalah Bani Tamim penduduk Irak (bukan Nejd - Hijaz).


4. Ciri mereka ketika membaca Alqur’an adalah tergesa-gesa seperti membaca syair, tidak di tadaburi apalagi dihayati. Dan tentu saja ini tidak terjadi pada penduduk Mekah Madinah saat ini (wahabi) yang bila membaca Alqur’an sangat lama bahkan sampai menangis sebab mentadzaburi isinya. Beda dengan di kita, boro-boro mengerti isinya hingga faham, bahkan ada kabar tidak sedap shalat teraweh 21 rakaat bisa dilakukan dalam waktu 10 menit...

5. Ciri fisik mereka (Allahu alam apakah ini kiasan atau makna yang sebenarnya), masih muda namun tidak banyak faham ilmu, berkulit hitam, bertangan cacat, sebelah tangannya menonjol seperti payudara wanita dan ditumbuhi bulu-bulu hitam, berkepala gundul, Muncul dari arah timur (nabi menunjuk Irak). Muncul setelah 60tahun kemudian dimana firqah-firqah islam bermunculan.. Jika ciri ini diterapkan pada Syaikh Muhammad Abdul Wahb atau pengikutnya, sangat jelas tidak cocok...

6. Jenggotnya lebat agak kontradiksi dengan jenggotnya dicukur habis... (Saya belum bisa men-takhrij-kan soal ini. Allahu ‘alam

7. Mereka mengajak kepada Alqur’an tapi mereka tidak mengamalkannya sedikitpun. Ini juga tidak cocok dengan Mekah dan Madinah yang menerapkan syariat Islam seperti Qishas, Rajam, cambuk, dll... justru di indonesia banyak ustadz membahas Alqur’an namun ketika diajak ber-syariat Islam justru malah menjauh bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa hukum itu tidak cocok dengan Indonesia. 

BANI TAMIM

Ada sebuah hadits yang menarik untuk disimak baik-baik...

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari 'Umarah bin Al Qa'qa' dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata: "Senantiasa aku mencintai Bani Tamim". Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Salam telah mengabarkan kepada kami Jarir bin 'Abdul Hamid dari Al Mughirah dari Al Harits dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu. Dan dari 'Umarah dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata: "Senantiasa aku mencintai Bani Tamim sejak aku mendengar tiga perkara yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dimana Beliau berkata, tentang mereka yang aku medengarnya, Beliau berkata: "Mereka adalah ummatku yang paling keras perlawanannya terhada Ad-Dajjal". Dia berkata: "Ketika datang zakat-zakat dari mereka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Inilah zakatnya kaum kita". Dan ketika diantara tawanan mereka ada yang diambil oleh 'Aisyah, Beliau bersabda: "Bebaskanlah, karena dia dari keturunan Nabi Isma'il". [HR. Bukhari, No. 2357 – Shahih dengan banyak jalur]

Para penuduh Wahabi, untuk menjatuhkan aliran ini kadang menjelek-jelekkan Bani Tamim sebagai moyang dari nabi palsu Musailamah Al-Kadzab (Padahal dia berasal dari bani Hanifah https://id.wikipedia.org/wiki/Musailamah_al-Kazzab). Namun hadits ini justru menampar muka mereka, dimana Rasulullah dan sahabatnya sangat mencintai Bani Tamim bahkan Abu bakar As-Sidiq pun adalah seorang Bani Tamim. 

Dan jika para pembaca Qur’an hanya sampai tenggorokan adalah para pengikut Dajjal, justru pada saat itu Bani Tamim-lah orang yang paling keras menentang Dajjal dibanding bani-bani lainnya.

Siapa yang salah disini? Penuduh bahwa Bani Tamim adalah pengikut Dajjal, atau Rasulullah yang mengatakan bahwa Bani Tamim adalah penentang Dajal yang paling keras?

Hanya orang paling konyol yang berani menyalahkan ucapan Rasulullah.

Sementara Rasulullah dalam hadits lain dengan gamblang mengatakan bahwa pengikut Dajal kelak adalah kaum Isfahan. Siapa mereka?

“Anas Bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah saw berkata: ‘Dajjal akan diikuti 70 ribu Yahudi dari Isfahan mengenakan selendang Persia.” (Shahih Muslim)

Dimana Isfahan?


Betul, disebuah negara yang menamakan diri "Republik Islam Iran"

Penunjukan Irak oleh Rasulullah pada waktu itu, kemungkinan Iran-lah yang dimaksud sebab beberapa kali menyebut Irak, namun disisi lain Rasul menyebut daerah yang saat ini berada di wilayah Iran. Dan nama Iran pada waktu itu mungkin tidak dikenal (tentu karena nama Iran baru dipakai tahun 1936)

Maaf bila bahasanya kurang baik, maklum tidak pernah mengenyam pendidikan jurnalistik. Jadi seadanya dengan bahasa anak kampung, tapi meski begitu harapan saya catatan ini bisa dijadikan ajang berpikir.

Keadilan sangat dibutuhkan untuk memecahkan kasus, sementara berat sebelah justru akan membutakan mata hati dan pasti akan sekuat tenaga membela pihak yang digandrunginya.

Bukan berarti saya sudah adil, namun saya sedang berusaha ke arah sana.

Allahu ‘alam.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top