Jumat, 29 April 2016

OPENING NUBUATAN

Tidak ada komentar:
Ada banyak distorsi dan rekayasa yang telah dilakukan oleh para pengarang injil kanonik (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) khususnya yang berkaitan dengan gagasan pemenuhan nubuat akan datangnya sang Juru Selamat. Namun demikian, saya hanya akan menyuguhkan beberapa contoh kasus saja agar tidak terlalu membosankan untuk dibaca, dan akan saya suguhkan per kasus dalam satu artikel agar bahasannya fokus dan tidak tercampur-campur.

Para pengarang injil kanonik mengambil ayat-ayat tertentu dari Perjanjian Lama berbahasa Yunani sebagai nubuat, kemudian mereka membuat kisah-kisah tertentu dalam kehidupan Yesus (Isa Al-Masih) agar seolah-olah kisah tersebut merupakan pemenuhan nubuat datangnya sang Juru Selamat, Yesus Kristus. Bahkan mereka tak segan-segan memotong ayat dalam Kitab Perjanjian Lama, kemudian dikatakannya itu sebuah Nubuat. Padahal ayat yang dia potong tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan sebuah Nubuat apapun.

Contoh : 

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." (Matius 2:15)

Kemudian dengan antusias Matius merekayasa sebuah cerita bahwa Yesus pernah tinggal di Mesir, padahal menurut Lukas, Yesus sama sekali tidak pernah mengunjungi Mesir, bauk ketika Bayi maupun ketika dewasa. Penjelasan lengkap soal ini, silakan baca disini.

Darimana Matius mengambil potongan ayat yang dianggap Nubuatnya tersebut?

Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu. (Hosea 11:1)

Ayat ini sama sekali tidak berbicara Nubuat atau ramalan bahwa Tuhan akan memanggil seseorang dari Mesir. Ayat ini menceritakan bahwa ketika Israel itu Israel dibebaskan dari perbudakan Fir’aun di tanah Mesir, kemudian Israel dibawa oleh Musa dan Yosua menuju tanah yang lebih makmur (Palestina).

Namun apa yang terjadi?

Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung. (Hosea 11:2)

Ya, mereka malah menjadi manusia yang ingkar terhadap Tuhan.

Jika ini diaplikasikan kepada diri Yesus, berarti Yesus di panggil dari Mesir, tapi makin dipanggil Yesus semakin ingkar dan malah memuja berhala. Ini seharusnya, tapi apakah ada pendeta Kristen setuju dengan penjelasan ini? Perlu digaris bawahi, bahwa Hosea 11:1 dan 2 saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan sebab saling menjelaskan.

Lalu kenapa Matius mangambil ayat ini Cuma sepotong?

Entahlah... dan itulah yang saya maksud bahwa penulis injil merekayasa sebuah Nubuat kemudian membuat-buat cerita tentang Yesus seolah dia menggenapinya.

Mungkin sekali gagasan tersebut dilatar belakangi oleh ramalan akan datangnya seorang Nabi yang seperti Musa sebagaimana disebutkan dalam Kitab Ulangan berikut ini: 

Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. (Ulangan 18:18)

Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggung jawaban. (Ulangan 18:19)

Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus dibunuh. (Ulangan 18:20)

Untuk memenuhi ramalan tersebut yang diklaim menunjuk pada Yesus, para pengarang injil kanonik tampaknya berupaya keras menciptakan persamaan antara kehidupan Yesus dengan Musa antara lain dengan mengada-ada kisah tertentu dalam kehidupan Yesus dan menghubungkannya dengan nubuat tertentu dalam Perjanjian Lama sehingga seolah-olah nubuat tersebut terpenuhi dalam kehidupan Yesus. Padahal TIDAK!!!

Namun demikian, jika kita mencermati kisah-kisah kehidupan Yesus yang diklaim sebagai pemenuhan nubuat tersebut, kemudian kita membandingkannya atau mencocokkannya dengan nubuat yang dikutip dari Perjanjian Lama, maka akan terlihat jelas betapa nubuat-nubuat yang dikutip tersebut telah didistorsi sedemikian rupa sehingga bagi pembaca yang awam akan tampak bahwa kisah dalam kehidupan Yesus tertentu, benar-benar merupakan pemenuhan nubuat dari Perjanjian Lama.

Dan hal ini akan saya uraikan lebih jauh dalam artikel-artikel saya tentang Nubuat baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top