Jumat, 29 April 2016

MATIUS 22:43-46

Tidak ada komentar:
Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka: "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Mereka menjawab: "Anak Daud." (Matius 22:41-42). 

Narasi selanjutnya dikutip di bawah ini:

MATIUS:
Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. (Matius 22:43-46)

MARKUS:
Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?  Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.  Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat. (Markus 12:35-37)

LUKAS:
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud? Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,  sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.  Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" (Lukas 20:41-44)

Pembahasan Secara Seksama

Secara sepintas, ayat yang dikutip oleh para pengarang injil kanonik dari Kitab Mazmur, tidak terlihat adanya kesalahan ataupun distorsi. Lagi-lagi mereka mengutipnya dari Septuaginta Perjanjian Lama berbahasa Yunani. Namun, sebelum kita meneliti lebih lanjut, teks asli Kitab Mazmur harus disuguhkan berikut ini: 

Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu." Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!  Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.  TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek." (Mazmur 110:1-4)

Jika kita meneliti secara cermat dan membandingkan teks yang dikutip para pengarang injil kanonik dengan teks asli Mazmur, kita akan menemukan 2 persoalan yang mencolok, yaitu:

1. Bahwa frasa "firman Tuhan kepada tuanku" dalam Mazmur adalah redaksi dari penyusun tak dikenal Kitab Mazmur untuk menunjuk kepada Daud. Sementara para pengarang injil kanonik telah mendistorsi teks asli Mazmur sedemikian rupa, dengan menjadikan frasa tersebut seolah-olah ditulis oleh Daud yang bercerita tentang "firman Tuhan kepada Yesus". Betapa krusialnya perubahan ini!

2. Perhatikan inisial "t" (huruf kecil) pada kata "tuanku" dan inisial "m" (huruf kecil) pada kata-kata "musuh-musuhmu" dan "kakimu" dalam Mazmur, oleh penerjemah Alkitab, inisial tersebut dirubah menjadi "T" (huruf besar) dan "M" (huruf besar) ketika menerjemahkannya ke dalam teks ayat injil-injil kanonik. Ini jelas-jelas merupakan upaya terselubung yang dimaksudkan untuk memenuhi gagasan "mesias" orang-orang Yahudi yang "dipaksakan" terpenuhi oleh Yesus. Benar-benar tidak berbicara kebenaran! 

Lebih kacau lagi, jika kita mencermati narasi ketiga pengarang injil-injil kanonik di atas, maka narasi tersebut justru BERTENTANGAN dengan Silsilah Yesus yang dikarang oleh pengarang Matius dan Lukas yang menyatakan bahwa Yesus adalah keturunan Daud (Matius 1:1 dan Lukas 3:31). 

Perhatikan frasa yang dinisbahkan ke mulut Yesus oleh para pengarang injil-injil kanonik, "Daud menyebut Dia (Yesus) Tuannya, bagaimana mungkin Ia (Yesus) anaknya (Daud) pula?". Frasa ini jelas-jelas menunjukkan bahwa Yesus BUKANLAH keturunan Daud. Dan memang benar, Bukan!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top